2013-03-18

Histogram Of Oriented Gradients



Histogram Of Oriented Gradients ini digunakan untuk mengekstraksi fitur pada obyek gambar dengan menggunakan obyek manusia. Berdasarkan langkahnya, proses awal pada metode HOG adalah mengkonversi citra RGB (Red, Green, Blue) menjadi grayscale, yang kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai gradien setiap piksel. Setelah mendapatkan nilai gradien, maka proses selanjutnya yaitu menentukan jumlah bin orientasi yang akan digunakan dalam pembuatan histogram. Proses ini disebut spatial orientation binning. Namun sebelumnya pada proses gradient compute gambar pelatihan dibagi  menjadi beberapa cell dan dikelompokkan menjadi ukuran lebih besar yang dinamakan block. Sedangkan pada proses normalisasi block digunakan perhitungan geometri R-HOG. Proses ini dilakukan karena terdapat block yang saling tumpang tindih. Berbeda dengan proses pembuatan histogram citra yang menggunakan nilai – nilai intensitas piksel dari suatu citra atau bagian tertentu dari citra untuk pembuatan histogramnya. 

8.5.1 Konversi Citra
Citra true colour adalah representasi citra berwarna yang mrmiliki tiga komponen utama yaitu merah, hijau dan biru (RGB). Masing-masing komponen pada citra true colour mempunyai 256 kemungkinan nilai. Citra grayscale memiliki 28 (256) kemungkinan nilai pada pikselnya. Nilai tersebut dimulai dari nol untuk warna hitam dan 255 untuk warna putih [7]. Konversi Citra true colour ke Grayscale mengubah nilai piksel yang semula mempunyai 3 nilai yaitu Red, Green, Blue  menjadi satu nilai yaitu keabuan. Berikut persamaan yang digunakan untuk mendapatkan nilai keabuan :

L  = 0.144*R+0.587*G+0.299*B                                            (2)(3.1)

Dimana :
L                : nilai keabuan pada piksel
0.144         : bobot untuk elemen warna merah (wR)
0.587         : bobot untuk elemen warna biru (wB)
0.299            : bobot untuk elemen warna hijau (wG)
R                : nilai intensitas elemen warna merah
B                : nilai intensitas elemen warna biru
G               : nilai intensitas elemen warna hijau
NTSC (National Television System Committee) mendefinisan bobot untuk konversi citra true colour ke grayscale sebagai berikut : wR = 0.299, wB = 0.587, wG = 0.114.
Data masukkan berupa citra true colour dan data keluaran berupa citra Grayscale. 

                   
8.5.2 Gradient Compute
Setelah proses konversi citra yaitu mengubah gambar dalam bentuk grayscale langkah selanjutnya adalah menghitung nilai gradien setiap piksel dalam gambar.

 
8.5.3   Spatial Orientation Binning
Untuk membuat sebuah histogram dibutuhkan nilai gradien dan nilai tersebut didapat dari nilai tiap piksel dalam sebuah gambar. Gambar kemudian akan dibagi menjadi cells dengan ukuran yang telah ditentukan. Jadi tiap cells dalam gambar akan dibuat histogramnya untuk mengetahui nilai dalam tiap cells karena tiap cell mempunyai nilai yang berbeda.

Dalam pembuatan histogramnya diperlukan adanya bin untuk mengetahui nilai gradiennya. Bin akan ditentukan sendiri oleh pengguna. Dalam penelitian sebelumnya bin yang digunakan adalah 4 bin orientation [4].

8.5.4  Normalization Block
Karena nilai gradien mempunyai nilai yang berbeda oleh karena itu diperlukan pengelompokkan cells menjadi lebih besar atau yang disebut dengan block. Block biasanya tumpang tindih karena setiap cells kontribusi nilai lebih dari sekali. 
Dalam normalisasi block ini terdapat dua geometri block utama yaitu block  persegi panjang R-HOG dan melingkar C-HOG akan tetapi dalam penelitian ini yang akan digunakan adalah geometri R-HOG.
Hasil akhir dalam normalisasi block ini yaitu fitur. Dalam proses ini, block yang tumpang tindih diselesaikan dengan R-HOG. Sedangkan dalam block terdiri dari 2 x 2 cells, dalam detector windows terdapat 7 x 15 R-HOG dan menggunakan 4 bin orientasi sehingga diperoleh 1680 vektor dalam 1 detector windows. Jumlah vektor ini di dapat dari 2x2x7x15x4 dan vektor ini yang disebut sebagai fitur. Gambar 2.7 adalah contoh bentuk geometri R-HOG.

8. 5.5   Detector Windows
Detector windows merupakan windows atau jendela berukuran 64 x 128 yang digunakan untuk jendela pendeteksian. Jendela pendeteksian ini terdiri dari 8 x 8 piksel dalam tiap cells.

Maafkanlah Aku


maafkan aku yang tak bisa
bersama dan bahagia denganmu lagi
aku yang terlajur menjadi miliknya
dan ku tak ingin mengkhianatinya

namun ...
ku kan tetap menjaga cintamu
walau dalam angan ku
dan ku kan tetap menyayangimu
selamanya....

kasih..
ku harap kau mengerti
dengan keadaanku
sebuah syair ini
hanya untukmu
semoga kau slalu mengingatku

maaf ini mungkin kan percuma
untukmu...
tapi ...
tuk saat ini
aku tak bisa menjauh darinya
namun...
ku kan tetap menjaga cintamu
selamanya

Dua Hati



dirinya yang selalu datang dan pergi sesuka hatinya
tak pernah ingat akan diriku
namun...
dirimu masih tetap seperti yang dulu
saat kita bersama dan bahagia
perhatianmu yang membuat hatiku luluh
akan semua kesalahanmu

aku tak ingin menyakitimu dan dirinya
tapi... aku tak tau apa yang harus ku lakukan
saat dirinya ada didekatku
dia memberikan perhatian yang berlebihan
ketika jauh....
tak ada satupun kabar yang ku dengar

dua hati ini membuat aku gelisah
tidur tak nyenyak makan tak enak
aku menyayangimu...
sedang dirinya... telah mengganggu pikiranku..
terlanjur ku masuk dalam dua hati ini
dan tak bisa ku hindari

aku tak ingin mereka terluka..
dan ku ingin mereka bahagia tanpa aku...

Apa Aku


kau janji takkan meninggalkan aku
tapi mengapa kau pergi bersama gadis lain
apa kekuranganku?

apa aku membosankan
apa aku tak sehebat dia?
apa aku wanita yang tak pantas untuk di cintai?
apa aku tak layak untukmu

hingga kau sakiti aku terus
hingga badan ini tak mampu lagi berdiri
hingga air mata serasa darah yang menetes
kau bunuh aku hidup - hidup

apa ini yang kau inginkan?
apa aku sejelek ini dalam benakmu
apa aku wanita yang bodoh?

pertemuan itu sangat menyayat hati ini
mungkin kau tak dapat rasakan sakit ini
tapi aku yakin, kau akan menyesal dikemudian hari
telah menyakiti aku yang tak pernah
menduakan atau mentigakan cinta ini
aku yakin itu